Header Ads

KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

KESEIMBANGAN LINGKUNGAN


A.   Keseimbangan Lingkungan
Lingkungan mengacu kepada segala sesuatu yang mengelilingi suatu organisme dan mempengaruhi cara hidup organisme tersebut. Keseimbangan lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mengatasi tekanan dari alam maupun dari aktivitas manusia, serta kemampuan lingkungan dalam menjaga kestabilan kehidupan di dalamnya.

1. Interaksi Antarkomponen Ekosistem dalam Menjaga Keseimbangan Lingkungan
Ekosistem disusun oleh komponen biotik dan abiotik. Kedua komponen ini saling berinteraksi dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan kestabilan ekonomi. 
Selain itu juga terdapat interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik yang harus berjalan dengan sesuai dan berkesinambungan agar terciptanya keseimbangan lingkungan.
Faktor lingkungan yang menjadi penentu persebaran organisme dimuka bumi yaitu suhu, air, intensitas cahaya, kelembaban, dan salinitas.
2. Suksesi
Suksesi adalah proses perubahan komposisi spesies dalam suatu komunitas biologi akibat adanya gangguan pada komunitas tersebut.
a. Suksesi Primer
Suksesi primer yaitu proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada suatu kawasan yang pada mulanya hampir tidak ada kehidupan. Contohnya terbentuknya pulau vulkanis baru.
b. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder terjadi pada area yang mulanya ada kehidupan tetapi kemudian mengalami beberapa gangguan yang menyebabkan hilangnya komunitas yang ada di area tersebut dan hanya meninggalkan tanah yang tetap utuh. Contohnya adalah penebangan hutan, kebakaran lahan gambut, banjir, dan erosi.
c. Komunitas Klimaks
Komunitas klimaks merupakan komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi yang bersifat stabil dan memiliki tingkat keseimbangan lingkungan yang tinggi. Contohnya pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup yang panjang.

B.   Dampak Eksploitasi Berlebihan terhadap Ekosistem

1. Fragmentasi dan Degradasi Habitat
Fragmentasi dan degradasi habitat menyebabkan munculnya masalah seperti kematian organisme karena hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal dan menurunnya keanekaragaman spesies pada habitat tersebut.
2. Terganggunya Aliran Energi di Dalam Ekosistem
Terjadinya perubahan aliran energi dalam ekosistem disebabkan oleh adanya ekosistem alami yang dirusak dan diubah menjadi ekosistem buatan.
3. Resistensi Beberapa Spesies Merugikan
Munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida abiotik tersebut dikarenakan penggunaan pestisida dan antibiotik secara berlebihan untuk membunuh populasi organisme yang merugikan (hama atau patogen).
4. Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem
Hilangnya satu organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar karena setiap organisme memiliki peran penting di dalam suatu ekosistem.
5. Introduksi Spesies Asing
Introduksi atau masuknya spesies dari satu ekosistem ke dalam ekosistem lainnya biasanya bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan manusia.
6. Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui
Penggunaan dan eksploitasi secara berlebihan dapat menurunkan jumlah dan kualitas sumber daya alam tersebut.
7. Terganggunya Daur Materi di Dalam Ekosistem
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk tingkat aktivitas manusia juga akan ikut meningkat yang dapat berpengaruh terhadap daur biogeokimia.

C.   Dampak Eksploitasi yang Berlebihan

1. Dampak ekspoitasi pada tingkat lokal
  a. Kekeringan
  b. Banjir
  c. Longsor
  d. Erosi pantai (abrasi)
  e. Intrusi air laut
2. Dampak ekspoitasi pada tingkat regional
  a. Kebakaran hutan
  b. Pencemaran minyak lepas pantai
3. Dampak ekspoitasi pada tingkat nasional
  a. Deforestasi
  b. Pencemaran limbah industri
4. Pada tingkat global
  a. Pemanasan global (global warming)
  b. Penipisan lapisan ozon
  c. Hujan asam
  d. Pertumbuhan populasi

D.   Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan

1. Hematlah kertas dengan mengurangi penggunaannya dan mendaur ulangnya
2. Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia
3. Menjaga daur air di bumi dengan tidak memboroskannya dan membangun daerah resapan air
4. Mengurangi produksi sampah
5. Memisahkan dan mendaur ulang sampah
6. Menghemat penggunaan bahan bakar
7. Menghentikan jual-beli berbagai spesies hewan langka
8. Tidak membakar hutan untuk membuka lahan
9. Menerapkan sistem bercocok tanam yang memperhatikan lingkungan
10. Mengendalikan hama secara alami dengan metode biological control
11. Menjaga kelestarian hutan dengan reboisasi
12. Tidak melakukan penebangan hutan secara acak atau liar

27 comments:

  1. Subhanallah bermanfaat ilmu yg kau berikan

    ReplyDelete
  2. Baguss , menarik , sangat lengkap :)

    ReplyDelete
  3. Isi materi ringkas dan mudah dipahami

    ReplyDelete
  4. wah terimakasih ini sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  5. God job,ini sangat bermanfaat sekali,thank you!

    ReplyDelete
  6. Mudah di pahami,sangat membantu dan ringkas,dan tetap mengandung point-point pentingnya.thank you:)

    ReplyDelete
  7. Materinya mudah dipahami dan jelas

    ReplyDelete
  8. Bagus, materi nya sudah diringkas sehingga lebih dimengerti ☺

    ReplyDelete
  9. Singkat tetapi sangat mudah dipahami dan sangat bermanfaat��

    ReplyDelete
  10. Materinya lengkap dan bagus untuk sarana pembelajaran!

    ReplyDelete

Berikan komentar positif anda

POSTINGAN TERBARU

MENGENAL PENGOBATAN TRADISIONAL TIONGHOA

  Apa itu Pengobatan Tradisional Tionghoa? Pengobatan Tradisional Tionghoa (PTT) adalah praktik kesehatan yang berasal dari Tiongkok. Dengan...

Powered by Blogger.