Geulis Cahaya Kamila
A. Keimbangan Lingkungan
Lingkungan adalah sesuatu yang mengelilingi suatu organisme dan memengaruhi cara hidup organisme tersebut.
Daya Dukung Lingkungan adalah lingkungan yang sifatnya dinamis dan mendukung kelangsungan hidup makhluk hidup.
Daya Lenting Lingkungan adalah lingkungan yang memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi keadaan lingkungan ke keadaan seimbang ketika lingkungan mendapat kerusakan.
1. Interaksi AntarKomponen Ekosistem dalam Keseimbangan Lingkungan
Keseimbangan Lingkungan akan tercipta jika antara Komponen Biotik dan Abiotik berjalan sesuai dan berkesinambungan. Faktor-faktor lingkungan seperti Suhu, Air, Intensitas Cahaya, Kelembapan, dan Salinitas dapat menjadi factor penentu persebaran organisme.
2. Suksesi
Suksesi adalah proses perubahan komposisi spesies dalam suatu komunitas biologi akibat gangguan. Dua macam suksesi yaitu :
a. Suksesi Primer
Proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada suatu kawasan yang pada mulanya hamper tidak ada kehidupan. Organisme yang mampu tumbuh pertama kali dan kemudian membentuk suatu ekosistem dinamakan Organisme Pionir.
B. Dampak Eksploitasi Berlebihan Terhadap Ekosistemb. Suksesi Sekunder
Terjadi karena mengalami gangguan yang menyebabkan hilangnya komunitas yang ada di area tersebut, dan hanya meninggalkan tanah yang tetap utuh.
c. Komunitas Klimaks
Dihasilkan dari proses suksesi,bersifat stabil dan memiliki tingkat kesimbangan lingkungan yang tinggi.
C. Dampak Eksploitasi Berlebihan1. Fragmentasi dan Degradasi Habitat
Fragmentasi Habitat terjadi pada hutan yang di tebangi, sehigga menyisakan kawasan hutan yang kecil. Fragmentasi habitat dan Degradasi Habitat menyebabkan munculnya masalah lain seperti kematian oragnisme karena hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal.
2. Terganggunya Aliran Energi di dalam ekosistem
Ekosistem Alami yang dirusak dan diubah menjadi ekosistem buatan dapat menyebabkan terjadinya perubahan aliran energy dalam ekosistem.
3. Resistens dan Beberapa Spesies Merugikan
Penggunaan Pestisida dan Antibiotik secara berlebihan untuk membunuh organisme yang merugikan dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida.
4. Hilangnya Spesies Penting di dalam ekosistem
Hilangnya satu organisme berdampak besar di dalam Ekosistem.
5. Introduksi Spesies Asing
Bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan manusia. Contoh, Introduksi tanaman gandum,singkong,dan beberapa tanaman lain.
6. Berkurangnya SDA Terbarui
Kayu, Tanduk,Gading merupakan SDA yang dapat di perbaharui, karena berasal dari organisme yang dapat berkembang biak.
7. Terganggunya daur materi di dalam Ekosistem
Daur Karbon terganggu akibat semakin banyaknya penggunaaan bahan bakar. Memberikan efek buruk, yaitu Pemanasan Global.
D. Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan1. Dampak Eksploitasi Pada Tingkat Lokal
a. Kekeringan, Kemarau panjang dan Kekurangan Air.
b. Banjir, Tdak dapat menampung air hujan karena daerah resapan air sedikit.
c. Longsor, Bergeraknya tanah saat hujan.
d. Abrasi, Terkikis Daratan Pantai akibat Gelombang air laut.
e. Intruksi airlaut, masuknya air laut mengisi ruang tanah yang kosong.
2. Dampak Eksploitasi Pada Tingkat Regional
a. Kebakaran Hutan, terjadi karena Proses alami atau Ulah manusia.
b. Pencemaran Minyak Lepas Pantai, Hasil eksploitasi diangkut oleh kapal tangki.
3. Dampak Eksploitasi Pada Tingkat Nasional
a. Deforetasi, Menurunnya luas tanah akibat penebangan liar.
b. Penecemaran Limbah Industri, Masuknya/dimasukannya zat oleh kegiatn manusia sehingga terjadina penurunan kualitas lingkungan.
4. Pada Tingkat Gobal
a. Pemanasan Global, Arena fenomena peningkatan suhu permukaan bumi efek rumah kaca.
b. Penipisan Lapisan Ozon, Berkurangnya Lapisan ozon dan terbentuknya lubang ozon.
c. Hujan Asam, Hujan dengan pH dibawah 5,6, dampaknya yaitu Korosi benda logam, Iritasi Pada kulit.
d. Pertumbuhan Populasi, Pertambahan Penduduk Dunia yang meneyebabkan peningkatan kebutuhan SDA dan Ruang.
Merupakan upaya kolektif dan melibatkan masyarakat luas. Upaya kolektif dapat dilakukan dengan menghemat bahan bakar, manghentikan jual-beli berbagai spesies langka, tidak membakar hutan untuk membuka lahan. Upaya untuk menrapkan aspek ligkungan adalah dengan mengendalikan hama secara alami dengan metode biological control, yaitu menggunakan musuh alami hama. Upaay untuk mencegah masuknya spesies asing kedalam negeri dilakukan dengan pengawasan ketat oleh pemerintah.
Upaya untuk menjaga kelestarian spesies hewan di hutan dengan mencegah perburuan hewan, tidak membakar hutan, dan tidak mengusik habitat asli hewan tersebut. Dapat dilakukan dengan cara :
1. Perlindungan In Situ, perlindungan hewan atau tumbuhan dihabitat aslinya.
Dengan membuat :
a. Cagar alam, Perlindungan seluruh keadaan alam baik flora, fauna, dan tanah.
b. Hutan Lindung, Melindungi lahan agar tidak erosi dan untuk mengatur tata air.
c. Suaka margasatwa, Melindngi Fauna.
d. Taman Nasional, Tujuan untuk penelitian, ilmu pengetahuan, Pendidikan dan Pariwisata.
e. Taman Laut, Memiliki Keindahan Laut dan berfungsi untuk melindungi flora fauna laut.
2. Perlindungan Eks Situ, Perlindungan tumbuhan maupun hewan dengan cara memindahkan individu yang dilestarikan dari habiat aslinya untuk dipelihara di tempat lain. Contoh, Taman hutan, kebun raya, Kebun Binatang.
Artikel nya cukup ringkas dan bermanfaat
ReplyDelete