Header Ads

Anisa Rahmadyah Betaviani X-AKL2

KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

 

A.  Keseimbangan Lingkungan.

Lingkungan mengacu kepada segala sesuatu yang mengelilingi suatu organisme tersebut. Keseimbangan lingkungan dapat diartikan sebagai kemampuan lingkungan untuk mengatasi tekanan dari alam maupun aktivitas dari manusia.

 

1.   Interaksi Antarkomponen Ekosistem dalam Menjaga Keseimbangan Lingkungan.

·        Ekosistem disusun oleh komponen biotik dan abiotik. Kedua komponen ini saling berinteraksi dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan kestabian ekosistem.

·        Selain interaksi antar komponen biotik, juga terdapat interaksi lain, yaitu interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik,keseimbangan lingkungan akan tercipta jika interaksi antar komponen biotik dan abiotik berjalan sesuai dan berkesinambungan

·        Faktor-Faktor lingkungan seperti : suhu, air, intensitas cahaya, kelembapan, dan salintas.

 

2.   Suksesi.

Suksesi adalah proses perubahan komposisi spesies dalam suatu komunitas biologi akibat adanya gangguan pada komunitas tersebut.

 

a.    Suksesi Primer

Proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada suatu kawasan yang pada mulanya hampir tidak ada kehidupan disebut suksesi primer. Pada proses suksesi primer, tidak banyak organisme yang berperan.

 

b.   Suksesi Sekunder.

Suksesi sekunder terjadi jika gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total terhadap komunitas tersebut sehingga masih bisa terbentuk kehidupan seperti sebelumnya.

Contoh : penebangan hutan, kebakaran lahan gambut, banjir, erosi.

 

c.    Komunitas Klimaks.

Komunitas klimaks merupakan komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Komunitas klimaks bersifat stabil dan memiliki tingkat keseimbangan lingkungan yang tinggi. Komunitas klimaks umumnya didominasi oleh organisme yang memiliki unsur panjang, seperti pohon-pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup yang panjang.

 

B.  Dampak Eksploitasi Berlebihan terhadap Ekosistem.

1.    Fragmentasi dan Degradasi Lingkungan.

2.    Terganggunya Aliran Energi di Dalam Ekosistem.

3.    Resistensi Beberapa Spesies Merugikan.

4.    Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem.

5.    Introduksi Spesies Asing.

6.    Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui.

7.    Terganggunya Daur Materi Di dalam Ekosistem

 

C.  Dampak Eksploitasi Yang Berlebihan.

Begitu banyak dampak dari eksploitasi yang berlebihan pada ekosistem. Berikut merupakan contoh dampak eksploitsi lingkungan.

1.    Dampak ekspoitasi pada tingkat lokal.

Contoh : Kekeringan, banjir, longsor, erosi, intrusi air laut.

2.    Dampak ekspoitasi pada tingkat regional.

Contoh : kebakaran hutan, pencemaran minyak lepas pantai.

3.    Dampak ekspoitasi pada tingkat nasional.

Contoh : deforestasi, pencemaran limbah industri.

4.    Pada tingkat global.

Contoh : pemanasan global, penipisan lapisan ozon, hujan asam, pertumbuhan populasi.

 

D.  Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan.

Upaya menjaga keseimbangan lingkungan merupakan upaya kolektif dan melibatkan masyarakat luas. Masalah pencemaran dan penanggulangan sampah misalnya, merupakan masalah bersama karena akibatnya dirasakan oleh masyarakar banyak. Upaya penanggulangan sampah yang baik melibatkan kesadaran masyarakat secara kolektif untuk mengurangi produksi sampah, memisahkan sampah dan mendaur ulangnya.    

21 comments:

  1. Singkat untuk sebuah artikel...bagus min

    ReplyDelete
  2. Singkat untuk sebuah artikel...bagus min

    ReplyDelete
  3. bagus,bermanfaat,singkat namun jelas

    ReplyDelete

Berikan komentar positif anda

POSTINGAN TERBARU

MENGENAL PENGOBATAN TRADISIONAL TIONGHOA

  Apa itu Pengobatan Tradisional Tionghoa? Pengobatan Tradisional Tionghoa (PTT) adalah praktik kesehatan yang berasal dari Tiongkok. Dengan...

Powered by Blogger.