Header Ads

FANESSA INNADZAKI X AKL – 2

ESEIMBANGAN LINGKUNGAN


A.  PENGERTIAN KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

Suatu lingkungan sebenarnya bersifat dinamis dan memiliki kemampuan untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya yang disebut daya dukung lingkungan. Lingkungan juga memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi lingkungan ke keadaan seimbang ketika lingkungan mendapat gangguan atau kerusakan sampai batas tertentu yang disebut daya lenting lingkungan. Sebagai contohnya adalah keadaan sekitar Gunung Krakatau yang semula menjadi tempat hidup banyak organisme, namun setelah terjadi letusan pada tahun 1883, keadaan sekitar menjadi rusak dan hampir seluruh organisme mati. Namun setelah sekitar 125 tahun kemudian, tempat itu kembali pulih seperti dulu lagi.

Keseimbangan lingkungan merupakan kemampuan lingkungan untuk mengatasi tekanan dari alam maupun dari aktivitas manusia, serta kemampuan lingkungan dalam menjaga kestabilan kehidupan di dalamnya. Keseimbangan lingkungan akan tercapai bila ada interaksi organisme dangan faktor lingkungan dan interaksi antarkomponen dalam suatu lingkungan dapat berjalan dengan proporsional.

1.       Interaksi Antarkomponen

Ekosistem disusun oleh komponen biotik dan abiotik. Kedua komponen ini saling berinteraksi dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan kestabilan ekosistem. Interaksi antarkomponen biotik dalam menjaga keseimbangan lingkungan dapat kita lihat pada peristiwa rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Adanya interaksi yang saling membutuhkan antarkomponen biotik di rantai makanan dan jaring-jaring makanan, menyebabkan tidak akan ada satupun komponen biotik yang populasinya akan bertambah terlalu cepat atau menurun drastis. Pada lingkungan yang seimbang, tidak akan terjadi peningkatan atau penurunan populasi komponen biotic tertentu secara mencolok.

Selain interaksi antarkomponen biotik, terdapat juga interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Keseimbangan lingkungan akan tercipta bila interaksi antarkomponen biotik dan abiotik berjalan dengan sesuai dan berkesinambungan. Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, air, intensitas cahaya, kelembapan, salinitas, dan perubahan kondisi lingkungan juga dapat mengancam keseimbangan lingkungan.

2.      Suksesi

Ketika gangguan yang masuk ke dalam suatu lingkungan berada di luar ambang batas toleransi maka keseimbangan lingkungan akan terganggu. Gangguan yang masuk ke lingkungan dapat berasal dari lingkungan alam atau akibat campur tangan manusia. Gangguan alam yang sangat merusak, seperti kebakaran, sempa bumi, badai, tornado, dan letusan gunung api dapat menghancurkan komunitas biologis. Setelah terjadi gangguan alam, lingkungan akan mengalami proses pemulihan. Struktur komunitas akan mengalami suatu perubahan yang disebut suksesi, yaitu proses perubahan komposisi spesies dalam suatu komunitas biologi akibat adanya gangguan pada komunitas itu. Terdapat 2 macam suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.

a.       Suksesi primer

Suksesi primer yaitu proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada suatu kawasan yang pada mulanya hampir tidak ada kehidupan. Biasanya terjadi pada pulau vulkanis baru atau area yang awalnya tertutup glasier atau lapisan es. Contoh organism yang berperan pada suksesi primer yaitu lumut dan Lichenes. Organisme yang mampu tumbuh pertama kali dan kemudian membentuk suatu ekosistem disebut organism pionir atau spesies pionir.

     b.      Suksesi sekunder

Suksesi sekunder yaitu proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada area yang mulanya ada kehidupan tetapi kemudian mengalami beberapa gangguan yang menyebabkan hilangnya komunitas yang ada di area itu dan hanya meninggalkan tanah yang tetap utuh. Tetapi pada umumya area itu akan pulih kembali. Contoh : hutan yang mengalami penebangan

     c.       Komunitas klimaks

Komunitas klimaks adalah komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Didominasi organisme yang memiliki umur panjang, seperti pohon-pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup yang panjang.


B.  DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN TERHADAP EKOSISTEM
Beberapa dampak negatif terhadap ekosistem akibat eksploitasi berlebihan manusia

1.      Fragmentasi dan Degradasi Habitat
Kawasan hutan yang pepohonannya banyak ditebang untuk memenuhi kesejahteraan manusia atau pembangunan jalan yang melintasi hutan merupakan contoh fragmentasi habitat. Fragmentasi dan degradasi habitat menyebabkan munculnya berbagai masalah, antaralain seperti kematian organisme karena hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal dan menurunnya keanekaragaman spesies pada habitat tersebut

2.      Terganggunya Aliran Energi di Dalam ekosistem
Ketika proses penebangan dan pembakaran hutan selesai, maka kawasan itu kemudian akan ditanami satu jenis tumbuhan (sistem monokultur), contoh : padi. Hal itu menyebabkan aliran energi yang semula kompleks, yaitu antara beberapa jenis produsen, konsumen, dan detritivoria menjadi aliran energi yang lebih sederhana, yaitu satu jenis produsen, beberapa konsumen, dan detritivoria.

3.      Resistensi Beberapa Spesies Merugikan
Penggunaan pestisida dan antibiotika yang berlebihan untuk membunuh populasi organism yang merugikan dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida dan antibiotik tersebut.

4.      Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem
Hilangnya satu organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar di dalam ekosistem.

5.      Introduksi Spesies Asing
Introduksi spesies asing dapat merugikan dalam suatu ekosistem karena spesies tersebut tidak memiliki predator alami.. contohnya ledakan populasi tanaman enceng gondok, dikarenakan tidak terdapatnya predator alami (Neochetine eichhorniae) yang mengontrol pertumbuhan populasi tanaman tersebut.

6.      Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui
Semua sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti kayu, tanduk, dan gading jika digunakan dan dieksploitasi secara berlebihan akan menurunkan jumlah dan kualitas sumber daya alam tersebut.

7.      Terganggunya Daur Materi di Dalam Ekosistem
      Meningkatnya aktivitas manusia di dunia berpengaruh terhadap daur biogeokimia. Contohnya daur karbon yang terganggu akibat semakin banyaknya penggunaan bahan bakar. Melimpahnya CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran dapat memberikan efek buruk, salah satunya adalah pemanasan global.

C.  DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN TERHADAP EKOSISTEM

1.    Fragmentasi dan Degradasi Habitat
Kawasan hutan yang pepohonan nya banyak ditebang untuk memenuhi kesejahteraan manusia aau pembangunan jalan yang melintasi hutan merupakan contoh fragmentasi habitat.

2.    Terganggunya Aliran Energi di dalam Ekosistem
Ketika proses penebangan dan pembakaran hutan selesai, maka Kawasan itu kemudian akan ditanami satu jenis tumbuhan ( system monokultur ).

3.    Resistensi Beberapa Spesies Merugikan
Penggunaan pestisida dan antibiotik yang berlebihan untuk membunuh populasi oragnisme yang meruguikan dapat menyebabkan meunculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida dan antibiotik tersebut.

D.  Upaya Menjaga Keseimbangan Lingkungan

1)    Kurangi produksi sampah rumah tangga
Mengurangi sampah kemasan dengan membeli produk yang dapat diisi ulang

2)    Hemat dalam penggunaan air
Menyiram tanaman dengan bekas air cucian beras dan mematikan kran air bila sudah tidak digunakan.

3)    Menghemat penggunaan listrik
Mematikan lampu pada siang hari dan menggunakan lampu hemat energi.


28 comments:

  1. Bagus dan topik nya juga menarik

    ReplyDelete
  2. Mantap, mudah dipahami, sangat menarik

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah,dapet yg jelas padat. Makasih gan.

    ReplyDelete
  4. Terimakasih untuk info yang sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  5. Lengkap,mudah di mengerti dn pastinya bermanfaat

    ReplyDelete
  6. Artikelnya sangat bermanfaat untuk menjadi acuan pembelajaran, once again mantoel!

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah terimakasih pencerahan yg selama ini saya cari ada disini

    ReplyDelete
  8. Artikel bagus. Hampir semua materi ada disini . Jarang nemuin artikel sebagus ini 🙏

    ReplyDelete
  9. Saya lebih mudah mengerti dengan penjelasan ini dari pada yg di buku buku sekolah, makasih kakak ������

    ReplyDelete
  10. materinyaa lengkapp dan bermanfaat, terimakasih

    ReplyDelete
  11. Penjelasan nya mudah di mengerti dan dipahami, sangat bermanfaat. thanks ��

    ReplyDelete
  12. Penjelasan nya mudah di mengerti dan dipahami, sangat bermanfaat. thanks ��

    ReplyDelete
  13. Sangat bermanfaat, terimakasih

    ReplyDelete
  14. Materinya bermanfaat, penjelasannya akurat

    ReplyDelete

Berikan komentar positif anda

POSTINGAN TERBARU

MENGENAL PENGOBATAN TRADISIONAL TIONGHOA

  Apa itu Pengobatan Tradisional Tionghoa? Pengobatan Tradisional Tionghoa (PTT) adalah praktik kesehatan yang berasal dari Tiongkok. Dengan...

Powered by Blogger.