Pemanfaatan Ekosistem dan Keseimbangan Lingkungan
Pemanfaatan Ekosistem dan Keseimbangan Lingkungan
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh sistem timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan hidupnya.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), ada komponen-komponen yang menjadi penyebab terbentuknya ekosistem, yakni komponen biotik dan abiotik.
Sudah kita ketahui bahwa komponen biotik dan abiotik memiliki peranan tersendiri dalam suatu ekosistem.
Manfaat Komponen Biotik Dan Abiotik Bagi Manusia Dan Makhluk Hidup Lainnya
1. Sebagai sumber pangan
Manfaat pertama yang bisa diambil dari komponen biotik adalah sebagai sumber pangan. Manusia membutuhkan energi untuk bisa beraktivitas.
Energi tersebut diperoleh dari makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Makanan tersebut bisa berasal dari hewan maupun tumbuhan. Contohnya sayur-sayuran kita dapat mengonsumsinya kapanpun karena sayuran adalah salah satu komponen ekosistem yang memliki peranan produsen dan memiliki energi terbanyak dalam ekosistem. Namun penggunaan itu juga harus dibatasi dan dilestarikan untuk kelangsungan hidup.
2. Sebagai sumber sandang
Salah satu kebutuhan manusia selain pangan adalah sandang, pakaian yang digunakan manusia berasal dari komponen biotik ekosistem contohnya hewan dan tumbuhan.
Meski seiring perkembangan zaman, pakaian dibuat dari bahan bahan sintetis tetapi masih ada beberapa produk fashion yang dibuat dari bagian tubuh hewan dan tumbuhan tertentu.
3. Sebagai sumber papan
Rumah tempat tinggal manusia memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan sebagai bahan bangunan dan aksesorisnya. Misalnya bermacam- macam pohon berkayu seperti kayu jati, kayu sengon, kayu bangkieri, kayu mahoni dimanfaatkan sebagai atap rumah, pintu, kusen jendela maupun dinding rumah.
Selain komponen biotik, komponen abiotik juga sangan bermanfaat bagi manusia seperti; batu, pasir, tanah dan masih banyak komponen abiotik lainnya yang dapat digunakan sebagai sumber papan bagi manusia.
4. Sebagai sumber pendapatan
Mata pencaharian manusia banyak yang bergantung pada kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan selain itu juga bergantuk pada komponen abiotik. Bahkan salah satu sumber devisa negara berasal dari ekspor kayu, minyak sawit dan bagian tumbuhan- tumbuhan tertentu lainnya.
Profesi yang bergantung dengan komponen biotik dan abiotik diantaranya, petani, nelayan, penambang, dan lain lain. Banyak pekerja Indonesia yang bergantung pada komponen biotik dan abiotik sebagai sumber pendapatannya.
5. Sebagai bahan obat obatan
Indonesia mempunyai sekitar seribu spesies tanaman obat. Tanaman obat tersebut dapat ditanam di rumah sebagai tanaman obat keluarga (toga).
Selain itu, teknologi yang terus berkembang membantu industri jamu atau obat tradisional untuk mengetahui manfaat dari setiap bagian tanaman yang berkhasiat.
Penggunaan tanaman sebagai obat ini lebih aman dan mengurangi efek samping. Contoh beberapa tanaman obat yang sering digunakan yaitu tanaman jahe, kencur, temulawak, daun sirih, kayu putih, buah mengkudu dan alang- alang.
6. Sebagai bahan kosmetik
Kosmetik yang digunakan perempuan banyak memanfaatkan komponen biotik dlam ekosistem. Misalnya minyak bunga melati dan bunga kantil digunakan untuk parfum.
Ekstrak lidah buaya untuk shampo. Ekstrak bunga mawar untuk aroma bedak. Ekstrak teh hijau, bengkoang dan kelapa juga sering digunakan dalam berbagai jenis produk kosmetik
7. Sebagai penyeimbang ekosistem
Komponen biotik dan abiotik sangat berpengaruh dalan keseimbangan ekosistem karena komponen ini saling berhubungan dalam ekosistem.
Contoh manfaat komponen abiotik bagi komponen biotik antara lain:
a. Cahaya Matahari, ini merupakan sinar yang bersumber dari Matahari. Tumbuh-tumbuhan tentu membutuhkan cahaya matahari di dalam berfotosintesis serta menghasilkan makanan.
b. Batu & Tanah, ini merupakan komponen abiotik yang mempunyai peran penting di dalam persebaran organisme disebabkan karna memiliki struktur fisik, pH, serta segala macam kandungan mineral di dalamnya.
c. Angin, ini merupakan aliran udara di dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh perputaran bumi serta juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin tersebut dapat atau bisa membantu proses penguapan (evaporasi) bagi organisme serta juga mempengaruhi suhu lingkungan.
d. Suhu Udara, ini merupakan suatu besaran yang menunjukkan derajat panas benda. Suhu ini sangat mempengaruhi pertumbuhan atau juga perkembangan di dalam tubuh mahluk hidup serta sebagian besar organisme tidak bisa atau dapat bertahan hidup di suhu tertentu.
e. Air (Dihidrogen monoksida), ini merupakan senyawa yang penting bagi seluruh bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di muka Bumi. Air mempunyai peran yang sangat penting ialah sebagai pelindung serta penghantar di dalam tubuh mahluk hidup.
f. Garam Mineral, ini merupakan unsur di dalam tanah serta lingkungannya yang dibutuhkan oleh mahluk hidup di dalam melakukan pertumbuhan serta juga proses metabolisme tubuh.
g. Kelembaban, ini merupakan konsentrasi uap air di udara. Kelembaban itu sendiri dapat atau bisa mempengaruhi iklim sehingga berdampak dipertumbuhan mahluk hidup, khususnya tumbuhan.
h. Derajat Keasaman (pH), ini merupakan tingkat keasaman suatu benda yang diukur itu dengan skala pH antara 0 sampai dengan 14. Nilai pH tanah yang dapat atau bisa ditumbuhi tanaman yaitu berkisar 5,8 – 7,2, serta ini dipengaruhi oleh pupuk, curah hujan, aktivitas akar tanaman, serta juga penguraian mineral yang terjadi di dalam tanah.
i. Iklim, ini merupakan kondisi rata-rata cuaca yang berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau juga planet lain. Iklim tersebut dapat atau bisa mempengaruhi persebaran organisme di muka bumi.
Begitu banyak manfaat dari sebuah komponen komponen ekosistem untuk kelangsungan hidup makhluk hidup lainnya. Kita sebagai manusia dapat menggunakan komponen biotik dan abiotik kapanpun itu namun demi kelangsungan hidup lainnya kita juga bertanggung jawab untuk melestarikan ekosistem untuk keseimbangan lingkungan.
Upaya Melestarikan kesimbangan Lingkungan
upaya menjaga keseimbangan lingkungan hidup dapat juga kita lakukan di masyarakat dengan melakukan hal-hal, seperti berikut ini :
1. Bercocok Tanam Dengan Bijak
2. Menggunakan produk dalam negeri
3. Menjaga flora dan fauna langka
4. Menjaga kelestarian hutan
5. Melakukan AMDAL
6. Reboisasi
Nama : Ii Rusmana
Kelas : X BDP 2
No Absen : 14
Post a Comment