Cara dan manfaat mengolah jamur kuping bagi kesehatan yang tidak banyak diketahui orang

Jamur Kuping biasanya disebut juga dengan (Auricularia auricular) yaitu tanaman yang tumbuh liar dan mempunyai habitat dengan menempel pada batang kayu kering atau pohon roboh. Jamur kuping merupakan salah satu spesies dari kelas Heterobasidiomycetes (jelly fungi) yang kaya akan nutrisi, protein, serat dan air. Dengan tubuh buah berwarna coklat tua kemerahan dan berbentuk mirip sekali dengan daun telinga manusia.

Ini dia manfaat jamur kuping untuk kesehatan yang bisa kamu dapat jika mengkonsumsinya.

1. Mengatasi Kanker dan Penyakit Degeneratif

Jamur kuping kaya akan antioksidan dan protein. Nah, kedua zat ini telah ditemukan bermanfaat untuk mencegah penurunan penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan demensia. Dua penyakit ini adalah sebuah kondisi dimana seseorang, terutama yang sudah lanjut usia, jadi susah mengingat dan berpikir.

2. Menurunkan kolesterol

Jamur kuping berefek sangat baik untuk menurunkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat dengan super signifikan. Selanjutnya, jamur ini bisa meningkatkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) di dalam tubuh.

3. Melancarkan peredaran darah

Sebuah studi yang dipublikasikan di Thrombosis and Haemostasis menyebutkan kalau salah satu manfaat jamur kuping yaitu mengandung adenosin yang bisa menangkal pembekuan darah.

4. Menstabilkan/menurunkan berat badan

Sebab, manfaat jamur kuping memiliki serat yang tinggi, sehingga tepat untuk menjadi menu diet kamu. Dan, makanan dengan serat yang tinggi dapat membuatmu kenyang lebih lama. Jamur ini juga memiliki kalori dan lemak yang rendah.

5. Menangkal racun

Dalam lendir jamur kuping, terdapat khasiat untuk menangkal racun. Mulai dari racun nabati, residu pestisida, bahkan racun yang bentuknya logam berat seperti merkuri dan kadmium bisa dibasmi oleh jamur ini. Hal ini dikarenakan dalam manfaat jamur kuping terdapat kandungan trace mineral germanium yang bisa berfungsi sebagai antivirus. Dan masih banyak sekali manfaat dari Jamur Kuping lainnya.

Berikut adalah cara memproses Jamur Kuping :

1)  isi air pada wadah plastik sampai penuh dan rendam jamur ke dalam wadah

2) Jika sudah terlihat agak mengembang aduk perlahan-lahan agar mengembang rata

3) Biasanya masa pengembangan jamur dari kering sampai mengembang memerlukan waktu kurang lebih 3 sampai 4 jam 

4) Jika sudah mengembang sempurna kita saring atau buang air rendaman tadi 

 

Alternatif lainnya adalah dengan mengolah ramuan jamur kuping. Caranya dengan direbus dalam air mendidih lalu saring dan minum airnya setiap hari sesuai kondisi kesehatan anda. 

Takaran yang dianjurkan untuk membuat ramuan jamur kuping adalah 10 gram jamur kuping dengan 5 hingga 6 gelas air. Bisa ditambahkan jahe biar lebih nikmat. Namun saat memasak jangan gunakan panci aluminium.

Berikut adalah cara budidaya Jamur Kuping di halaman rumah, yaitu:

1. Proses Pembuatan Kumbung

Kumbung atau rumah jamur merupakan bagian paling utama dan wajib ada dalam budidaya jamur kuping ataupun jamur lainnya. Kumbung biasa dibuat dinding bambu dan beratap rumbai atau bambu.

Ukuran rata-rata kumbung yang bisa digunakan yaitu 12 m x 7 x 3,5 m dan  di dalamnya terdapat rak-rak penyimpanan bibit jamur dengan jarak antar rak 80 cm.

2. Pemilihan Bibit untuk Budidaya Jamur Kuping

Setelah kumbung siap digunakan, maka selanjutnya kamu bisa mulai memilih bibit terbaik untuk budidaya jamur kuping.

3. Proses Penyemaian Bibit Jamur Kuping

Langkah berikutnya yang sangat pentign dalam proses budidaya jamur kuping ialah proses penyemaian bibit jamur. Berikut ini proses yang harus diikuti agar jamur kuping tumbuh dengan baik:

- Setiap akan mengurusi jamur kuping, pastikan tangan steril terlebih dahulu dengan menggunakan alkohol 70%.

- Untuk menebarkan bibit jamur, kamu bisa menggunakan besi atau kawat sekitar 30 cm yang telah dipanaskan dengan api pembakaran spirtus dan semprot lagi dengan alkohol.

- Kamu juga bisa menebarkan bibit dengan cara mencelupkannya dengan besi atau kawat ke dalam mulut ring dan kemudian menggoyangkannya secara merata.

4. Proses Penanaman Bibit Jamur Kuping

A. Tahap Persiapan

Media tanam juga jadi aspek penting yang perlu dipersiapkan dengan baik. Biasanya, media tanah terdiri dari 10% bekatul, 70% gergaji kayu, 2% kapur CaCO3, serta air secukupnya. Agar kualitasnya mencukupi, media tanam harus terlebih dahulu difermentasi selama 3-5 hari hingga mencapai suhu sekitar 7 derajat celsius.

Jangan lupa juga untuk membolak-balik media tanam 2-3 kali per hari dan tunggu hingga warnanya berubah cokelat kehitaman.

B. Tahap Pemindahan Media

Langkah berikutnya, pindahkan media tanam ke dalam plastik tahan panas dan bentuk menjadi seperti baglog. Kemudian media tanam disterilkan dengan cara diuap dalam suhu 95-120 derajat celsius selama 8 jam.

Proses sterilisasi juga perlu dilakukan terhadap bibit jamur agar tak terkena hama yang merusak pertumbuhan miselium. Setelah jamur ditanam, lanjutkan ke tahap inkubasi yang dilakukan selama 4-8 minggu dalam suhu 28-35 derajat celsius dengan kelembapan 80 persen.

C. Tahap Pemindahan Baglog

Pemindahan baglog ke dalam kumbung tak memerlukan cara atau proses khusus. Namun, setelah berpindah ke dalam kumbung, baglog harus dilubangi dengan silet yang steril kemudian sirami secara rutin 2-4 kali sehari.

D. Cara Pengendalian Hama

Biasanya, hama menjadi masalah paling pelik yang mengganggu dan merusak budidaya jamur kuping.

Oleh karena itu, kamu perlu mengantisipasi adanya hama dengan teknik pengendalian hama yang tepat seperti berikut ini:

- Selalu jaga kebersihan kumbung

- Musnahkan media yang telah terserang hama dan penyakit

- Jaga kebersihan alat-alat inokulasi

- Pastikan setiap proses sterilisasi sempurna

- Selalu semprot jamur yang telah dipanen dengan pestisida

Tiara ratu syahrani

X OTKP 1