Penyakit Asma dan Cara Pengobatan Alternatifnya
Asma adalah salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan penyempitan dan peradangan saluran pernapasan yang mengakibatkan sesak (sulit bernapas).
Penyebab Asma
Asma dapat disebabkan oleh debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, aktivitas fisik, infeksi virus atau bahkan terpapar zat kimia. Namun, hingga kini penyebab dari asma belum diketahui secara pasti.
Pengidap asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif. Karenanya, saat paru-paru terkena iritasi dari pemicu asma, maka otot saluran pernapasan jadi kaku dan menyempit. Pada pengidap asma, saluran pernapasan akan lebih sensitif, sehingga paru-paru yang terkena iritasi dari pemicu asma dapat menyebabkan otot saluran pernapasan. Produksi dahak meningkat, sehingga membuat kesulitan bernapas.
Pada masa kanak-kanak, gejala asma akan menghilang dengan sendirinya saat masuk usia remaja. Gejala asma yang tergolong menengah atau berat pada masa kanak-kanak dapat muncul kembali di masa mendatang. Perlu diketahui juga bahwa gejala asma bisa muncul di usia berapa pun, dan tidak selalu bermula pada waktu kanak-kanak.
Gejala Asma
Beberapa gejala asma yang biasa terjadi adalah nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Ini juga salah satu jenis penyakit yang dapat dialami oleh semua golongan usia, dari anak-anak hingga orang tua.
Komplikasi Asma
1. Masalah psikologis (cemas, stres, atau depresi).
2. Menurunnya performa di sekolah atau pekerjaan.
3. Tubuh sering terasa lelah.
4. Gangguan pertumbuhan dan pubertas pada anak-anak.
5. Status asmatikus, yaitu kondisi asma yang parah dan tidak dapat merespon dengan terapi
6. Pneunomia
Pengobatan Asma
Dalam pengobatan asma ada dua hal yang perlu dilakukan, yakni meredakan gejala dan mencegah gejala kambuh. Oleh karena itu, penting untuk menjalani pengobatan dengan dokter, sehingga dapat diberikan obat untuk mengatasi asma.
Di samping melakukan pengobatan, pengidap asma juga harus menghindari dari hal-hal yang dapat menjadi pemicu asma kambuh. Biasanya, dokter akan merekomendasikan inhaler sebagai pengobatan saat gejala asma muncul. Namun, penggunaan inhaler juga berpotensi menyebabkan efek samping bagi pengguna.
Apabila terjadi serangan asma dengan gejala yang semakin parah, meskipun sudah melakukan penanganan dengan inhaler maupun obat, maka perlu tindakan medis di rumah sakit. Pasalnya, asma juga dapat membahayakan nyawa pengidapnya.
Pencegahan Asma
Asma merupakan jenis penyakit yang dapat dikendalikan dengan mengatur pola hidup sehat. Selain itu, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut:
1. Mengikuti anjuran rencana penanganan asma dari dokter.
2. Melakukan langkah pengobatan yang tepat dengan mengenali penyebab serangan asma.
3. Menggunakan obat-obatan asma yang telah dianjurkan oleh dokter secara teratur.
4. Memonitor kondisi saluran napas.
5. Mengenali dan menghindari pemicu asma tersebut.
Berikut beberapa cara pengobatan asma beserta terapi alternatif yang umum dilakukan:
1. Terapi obat
Kebanyakan pengidap asma akan dianjurkan untuk menjalani pengobatan dengan obat asma, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Lama durasi pengobatan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan asma Anda.
Pengobatan asma jangka panjang bertujuan untuk mengendalikan keparahan gejala asma, dan mencegahnya kambuh secara berkelanjutan serta komplikasi asma. Terapi jangka panjang biasanya melibatkan penggunaan obat hirup (inhaler asma atau nebulizer).
Sementara itu, terapi pengobatan jangka pendek lebih bertujuan untuk segera meredakan serangan asma akut saat kejadian. Obat ini juga bisa digunakan sebagai pilihan pertolongan pertama untuk serangan asma mendadak.
2. Terapi obat alami atau herbal
Selain dengan menggunakan obat-obatan resep dari dokter, konon gejala-gejala asma juga dapat diatasi dengan konsumsi obat-obatan alami atau herbal untuk asma.
Salah satu cara alami untuk mengobati gejala asma adalah mengonsumsi bawang putih. Sebuah penelitian dari jurnal Food and Chemical Toxicology menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih memiliki sifat antiinflamasi. Maka itu, bumbu dapur ini diyakini dapat mengatasi berbagai penyakit peradangan kronis, salah satunya asma
3. Terapi pernapasan
Terapi pernapasan adalah cara mengatasi penyakit asma tanpa obat yang sering dianjurkan dokter.
Berlatih teknik pernapasan setiap hari membiasakan Anda untuk bernapas lebih efektif dengan cara yang benar. Lambat laun, rutin melakukan terapi pernapasan dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru untuk menampung dan menyerap oksigen, serta turut mencegah asma kambuh.
Di sisi lain, berlatih teknik pernapasan dalam juga membantu Anda mengatasi stres yang menjadi pemicu asma dengan lebih baik. Stres rentan memicu gejala asma rentan kumat tiba-tiba atau membuat serangannya terasa semakin parah saat kejadian.
Nah, pengobatan penyakit asma yang satu ini dapat membantu Anda mengatur napas di kala terimpit agar otak dan paru-paru tetap mendapatkan cukup pasokan oksigen.
Shandya Anna Pratiwi - X AKL 2
keren, sangat bermanfaat
ReplyDeletebagus, sangat bermanfaat
ReplyDeletebagusss banget sangat bermanfaat
ReplyDeleteterimakasih, sangat bermanfaat
ReplyDeleteSangat bermanfaat, terimakasih
ReplyDeletewaw keren sekali
ReplyDeletebaguss sekali artikelna
ReplyDeletewow kerennnnnn
ReplyDeletegilaaa sih kerenn banget
ReplyDeletebtw artikelnya gampang dimengerti
ReplyDeletebahasa di artikelnya juga gampang di mengerti
ReplyDeletezzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
ReplyDelete