Anandra Gading X AKL 1
Keseimbangan Lingkungan
1. Interaksi Antarkomponen Ekosistem dalam Menjaga Keseimbangan Lingkungan
Ekosistem disusun oleh komponen biotik dan abiotik. Kedua komponen ini saling berinteraksi dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan kestabilan ekosistem.
1. Interaksi Antarkomponen Ekosistem dalam Menjaga Keseimbangan Lingkungan
Ekosistem disusun oleh komponen biotik dan abiotik. Kedua komponen ini saling berinteraksi dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan kestabilan ekosistem.
2. Suksesi
Suksesi adalah proses perubahan komposisi spesies dalam suatu komunitas biologi akibat adanya gangguan pada komunitas tersebut.
a. Suksesi primer
Proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada suatu kawasan yang pada mulanya hampir tidak ada kehidupan disebut suksesi primer.
b. Suksesi sekunder
Suksesi sekunder terjadi pada area yang mulanya ada kehidupan tetapi kemudian mengalami beberapa gangguan yang menyebabkan hilangnya komunitas yang ada di area tersebut dan hanya meninggal tanah yang tetap utuh.
c. Komunitas Klimaks
Komunitas Klimaks merupakan komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Komunitas klimaks bersifat stabil dan memiliki tingkat keseimbangan lingkungan yang tinggi.
B. Dampak Eksploitasi Berlebihan terhadap Ekosistem
1. Fragmentasi dan Degradasi Habitat
Meningkatnya populasi penduduk dunia menyebabkan semakin banyak lahan yang dibutuhkan untuk mendukung kesejahteraan manusia, seperti lahan untuk Pertanian, tempat tinggal, industri, dan lain sebagainya.
2. Terganggunya Aliran Energi di Dalam Ekosistem
Ekosistem alami yang dirusak dan diubah menjadi ekosistem buatan dapat menyebabkan terjadinya perubahan aliran energi dalam ekosistem tersebut.
3. Resistensi Beberapa Spesies Merugikan
Penggunaan pestisida dan antibiotik secara berlebihan untuk membunuh populasi organisme yang merugikan (hama atau patogen) dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang kenal terhadap pestisida dan antibiotik tersebut.
4. Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem
Setiap organisme memiliki peran penting di dalam suatu ekosistem. Hilangnya satu organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar di dalam ekosistem.
5. Introduksi Spesies Asing
Introduksi atau masuknya spesies dari satu ekosistem ke dalam ekosistem lainnya biasanya bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan manusia.
6. Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui
Kayu, tanduk, gading, dan sebagainya merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Sumber daya alam tersebut di golongkan ke dalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena berasal dari organisme yang dapat berkembang biak.
7. Terganggunya Daur Materi di Dalam Ekosistem
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, tingkat aktivitas manusia juga akan ikut meningkatnya. Meningkatnya aktivitas manusia di Dunia berpengaruh terhadap daur biogeokimia.
C. Dampak Eksploitasi yang Berlebihan
1. Dampak eksploitasi pada tingkat lokal
a. Kekeringan, kemarau yang panjang dan kekurangan air menjadikan kekeringan terjadi di mana - mana.
b. Banjir, sungai tidak dapat lagi menampung limpahan air hujan karena daerah resapan air yang semakin sedikit.
c. Longsor, bergeraknya tanah karena air hujan atau aliran air permukaan.
d. Erosi Pantai (abrasi), terkikisnya daratan pantai akibat gelombang Air laut
2. Dampak eksploitasi pada tingkat regional
a. Kebakaran hutan, terjadi karena proses alami atau karena ulah manusia
b. Pencemaran minyak lepas pantai, hasil eksploitasi minyak bumi diangkut oleh kapal tangki ke tempat pengolahan minyak yang mengalami kebocoran sehingga menyebabkan tumpahan minyak yang berujung pada kematian organisme laut.
3. Dampak eksploitasi pada tingkat nasional
a. Deforestasi, menurunnya luas hutan yang terjadi akibat kegiatan penerbangan liar.
b. Pencemaran limbah industri.
4. Pada tingkat global
a. Pemanasan global (global warming)
b. Penipisan lapisan ozon
c. Hujan asam
d. Pertumbuhan populasi
Suksesi adalah proses perubahan komposisi spesies dalam suatu komunitas biologi akibat adanya gangguan pada komunitas tersebut.
a. Suksesi primer
Proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada suatu kawasan yang pada mulanya hampir tidak ada kehidupan disebut suksesi primer.
b. Suksesi sekunder
Suksesi sekunder terjadi pada area yang mulanya ada kehidupan tetapi kemudian mengalami beberapa gangguan yang menyebabkan hilangnya komunitas yang ada di area tersebut dan hanya meninggal tanah yang tetap utuh.
c. Komunitas Klimaks
Komunitas Klimaks merupakan komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Komunitas klimaks bersifat stabil dan memiliki tingkat keseimbangan lingkungan yang tinggi.
B. Dampak Eksploitasi Berlebihan terhadap Ekosistem
1. Fragmentasi dan Degradasi Habitat
Meningkatnya populasi penduduk dunia menyebabkan semakin banyak lahan yang dibutuhkan untuk mendukung kesejahteraan manusia, seperti lahan untuk Pertanian, tempat tinggal, industri, dan lain sebagainya.
2. Terganggunya Aliran Energi di Dalam Ekosistem
Ekosistem alami yang dirusak dan diubah menjadi ekosistem buatan dapat menyebabkan terjadinya perubahan aliran energi dalam ekosistem tersebut.
3. Resistensi Beberapa Spesies Merugikan
Penggunaan pestisida dan antibiotik secara berlebihan untuk membunuh populasi organisme yang merugikan (hama atau patogen) dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang kenal terhadap pestisida dan antibiotik tersebut.
4. Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem
Setiap organisme memiliki peran penting di dalam suatu ekosistem. Hilangnya satu organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar di dalam ekosistem.
5. Introduksi Spesies Asing
Introduksi atau masuknya spesies dari satu ekosistem ke dalam ekosistem lainnya biasanya bertujuan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan manusia.
6. Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui
Kayu, tanduk, gading, dan sebagainya merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Sumber daya alam tersebut di golongkan ke dalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena berasal dari organisme yang dapat berkembang biak.
7. Terganggunya Daur Materi di Dalam Ekosistem
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, tingkat aktivitas manusia juga akan ikut meningkatnya. Meningkatnya aktivitas manusia di Dunia berpengaruh terhadap daur biogeokimia.
C. Dampak Eksploitasi yang Berlebihan
1. Dampak eksploitasi pada tingkat lokal
a. Kekeringan, kemarau yang panjang dan kekurangan air menjadikan kekeringan terjadi di mana - mana.
b. Banjir, sungai tidak dapat lagi menampung limpahan air hujan karena daerah resapan air yang semakin sedikit.
c. Longsor, bergeraknya tanah karena air hujan atau aliran air permukaan.
d. Erosi Pantai (abrasi), terkikisnya daratan pantai akibat gelombang Air laut
2. Dampak eksploitasi pada tingkat regional
a. Kebakaran hutan, terjadi karena proses alami atau karena ulah manusia
b. Pencemaran minyak lepas pantai, hasil eksploitasi minyak bumi diangkut oleh kapal tangki ke tempat pengolahan minyak yang mengalami kebocoran sehingga menyebabkan tumpahan minyak yang berujung pada kematian organisme laut.
3. Dampak eksploitasi pada tingkat nasional
a. Deforestasi, menurunnya luas hutan yang terjadi akibat kegiatan penerbangan liar.
b. Pencemaran limbah industri.
4. Pada tingkat global
a. Pemanasan global (global warming)
b. Penipisan lapisan ozon
c. Hujan asam
d. Pertumbuhan populasi
Sekian terimakasih
Semoga bermanfaat :)
Makasihhh ka membantu menambah wawasan sya
ReplyDeletemantapp gan membantu makasihh
ReplyDeleteKeren
ReplyDeletealhamdulillah bermanfaat
ReplyDelete