Header Ads

Nurul Diana Amelia X AKL 2

BAB V

KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

 

A.      PENGERTIAN KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

Keseimbangan lingkungan merupakan kemampuan lingkungan untuk mengatasi tekanan dari alam maupun dari aktivitas manusia, serta kemampuan lingkungan dalam menjaga kestabilan kehidupan di dalamnya. Keseimbangan lingkungan akan tercapai bila ada interaksi organisme dangan faktor lingkungan dan interaksi antarkomponen dalam suatu lingkungan dapat berjalan dengan proporsional.

1.        Interaksi Antarkomponen

Ekosistem disusun oleh komponen biotik dan abiotik. Interaksi antarkomponen biotik dalam menjaga keseimbangan lingkungan dapat kita lihat pada peristiwa rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

Selain  interaksi antarkomponen biotik, terdapat juga interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Keseimbangan lingkungan akan tercipta bila interaksi antarkomponen biotik dan abiotik berjalan dengan sesuai dan berkesinambungan.

2.        Suksesi

Suksesi, yaitu proses perubahan komposisi spesies dalam suatu komunitas biologi akibat adanya gangguan pada komunitas itu. Terdapat 2 macam suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.

·         Suksesi primer

Suksesi primer yaitu proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada suatu kawasan yang pada mulanya hampir tidak ada kehidupan.

·         Suksesi sekunder

Suksesi sekunder yaitu proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada area yang mulanya ada kehidupan tetapi kemudian mengalami beberapa gangguan yang menyebabkan hilangnya komunitas yang ada di area itu dan hanya meninggalkan tanah yang tetap utuh. Tetapi pada umumya area itu akan pulih kembali.

·         Komunitas klimaks

Komunitas klimaks adalah komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Didominasi organisme yang memiliki umur panjang, seperti pohon-pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup yang panjang.

 

B.      DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN TERHADAP EKOSISTEM

1.       Fragmentasi dan Degradasi Habitat

Fragmentasi dan degradasi habitat menyebabkan munculnya berbagai masalah, antaralain seperti kematian organisme karena hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal dan menurunnya keanekaragaman spesies pada habitat tersebut

2.       Terganggunya Aliran Energi di Dalam ekosistem

Ketika proses penebangan dan pembakaran hutan selesai, maka kawasan itu kemudian akan ditanami satu jenis tumbuhan. Hal itu menyebabkan aliran energi yang semula kompleks menjadi aliran energi yang lebih sederhana.

3.        Resistensi Beberapa Spesies Merugikan

Penggunaan pestisida dan antibiotika yang berlebihan untuk membunuh populasi organism yang merugikan dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida dan antibiotik tersebut.

4.        Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem

Hilangnya satu organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar di dalam ekosistem.

5.       Introduksi Spesies Asing

Introduksi spesies asing dapat merugikan dalam suatu ekosistem karena spesies tersebut tidak memiliki predator alami

6.        Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui

Semua sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti kayu, tanduk, dan gading jika digunakan dan dieksploitasi secara berlebihan akan menurunkan jumlah dan kualitas sumber daya alam tersebut.

7.       Terganggunya Daur Materi di Dalam Ekosistem

Meningkatnya aktivitas manusia di dunia berpengaruh terhadap daur biogeokimia.

 

C.      UPAYA MENJAGA KESEIMBANGAN LIJGKUNGAN

Dilakukan di lingkungan rumah adalah :

1.  Kurangi penggunaan bahan kimia pencemar lingkungan

Mengurangi penggunaan bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan seperti detergen dan

2. Plastic. Dengan menggunakan detergen ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan kantong plastik pada saat berbelanja dengan cara membawa kantong/tas belanja dari rumah.

3. Kurangi produksi sampah rumah tangga

Mengurangi sampah kemasan dengan membeli produk yang dapat diisi ulang.

4. Memilah sampah                                                 

Kegiatan memilah sampah dapat dilakukan dengan cara memisahkan sampah menjadi 3 kategori yakni organik, anorganik, dan B3 (oli,batubatre dll). Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos,  sampah anorganik dapatt didaur ulang (recycle) atau digunakan kembali (reuse).

5. Hemat penggunaan air

Menyiram tanaman dengan bekas air cucian beras dan mematikan kran air bila sudah tidak digunakan.

6. Menghemat penggunaan listrik.

Seperti mematikan lampu pada siang hari dan menggunakan lampu hemat energy.

7. Menghindari pemborosan bahan bakar

 

DAFTAR PUSTAKA

http://tikadebyaprilianingrum.blogspot.com/?m=1

http://ipadanlingkungan.blogspot.com/2017/10/keseimbangan-lingkungan.html?m=1

17 comments:

Berikan komentar positif anda

POSTINGAN TERBARU

MENGENAL PENGOBATAN TRADISIONAL TIONGHOA

  Apa itu Pengobatan Tradisional Tionghoa? Pengobatan Tradisional Tionghoa (PTT) adalah praktik kesehatan yang berasal dari Tiongkok. Dengan...

Powered by Blogger.