Penyakit TBC: Gejala, Upaya Pencegahan dan Langkah Mengatasi
Penyakit TBC (Tuberkulosis), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Lebih tepatnya, infeksi bakteri bernama mycobacterium tuberculosis. Saat menginfeksi, bakteri tersebut dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan. Seperti batuk kronis, sesak napas, hingga demam dan penurunan berat badan.
Secara umum, TBC merupakan salah satu dari 10 penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Pada 2018, 10 juta orang terkena penyakit TBC, dan 1,5 juta di antara mereka kehilangan nyawa sebagai dampak TBC. Berdasarkan data Global TBReport 2019, Indonesia berada dalam daftar 30 negara dengan beban tuberculosis tinggi di dunia. WHO memperkirakan, angka kematian TBC di Indonesia pun cenderung melambung, yakni sekitar 35 per 100 ribu penduduk. Namun, kita tidak perlu khawatir berlebih. Karena, beberapa pakar menyebutkan bahwa angka penyakit ini terus mengalami penurunan setiap tahunnya.
Faktanya, apabila tidak ditangani secara tepat dan cepat, bakteri penyebab TBC juga dapat menginfeksi bagian tubuh lainnya sepertiselaput otak, ginjal, tulang, kelenjar getah bening, usus, dan organ penting lainnya, yang kemudian bisa meningkatkan risiko kematian.
Gejala Penyakit TBC
Sebagian besar pasien tuberculosis biasanya mereka yang berusia produktif, yakni sekitar 15 hingga 45 tahun. Namun, tidak dapat dipungkiri juga bahwa penyakit menular ini dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan orang tua. Berikut adalah beberapa gejala umum yang timbul ketika bakteri tuberculosis menyerang paru:
· Batuk kronis, selama 3 minggu berturut-turut atau lebih
· Demam
· Penurunan berat badan yang signifikan
· Berkeringat di malam hari
· Adanya sesak napas dan nyeri dada
· Batuk disertai dahak (kadang bercampu darah)
· Lebih mudah merasa lelah
· Hilangnya nafsu makan
Cara Mengatasinya
TBC dapat dideteksi melalui pemeriksaan dahak. Beberapa tes lain yang dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular ini adalah foto Rontgen dada, tes darah, atau tes kulit (Mantoux).
TBC dapat disembuhkan jika penderitanya patuh mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter. Untuk mengatasi penyakit ini, penderita perlu minum beberapa jenis obat untuk waktu yang cukup lama (minimal 6 bulan). Obat itu umumnya berupa:
· Isoniazid
· Rifampicin
· Pyrazinamide
· Ethambutol
Cara Mencegah
Ada beberapa tips untuk meminimalisir risiko penularan TBC dengan tindakan-tindakan pencegahan TBC, seperti:
1. Hindari kontak langsung
Menghindari kontak langsung dengan penderita TBC adalah salah satu hal terpenting dalam pencegahan TBC. Jika Anda tidak dapat menghindari kontak dengan mereka, kenakan masker dan sarung tangan.
2. Konsumsi makanan bergizi
Salah satu langkah pencegahan TBC lainnya adalah menerapkan hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan istirahat yang cukup. Konsumsilah makanan yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Usahakan untuk mengonsumsi setidaknya 4-5 porsi sayuran dan buah setiap hari.
3. Menerapkan kebiasaan sehat
Menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir adalah bentuk dari pencegahan TBC. Selain itu, saat batuk atau bersin, sebaiknya tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu. Langkah ini memang sederhana, namun sangat penting agar Anda tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
4. Rajin berolahraga
Usahakan untuk melakukan olahraga setiap hari. Tak perlu olahraga yang berat, Anda cukup melakukan jogging selama 45 menit. Dengan melakukan olahraga, sirkulasi darah menjadi lancar sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh Anda dan terbebas dari segala penyakit, seperti TBC.
5. Vaksin BCG
Ini merupakan langkah pencegahan TBC paling dini yang bisa Anda lakukan pada anak. Jangan lewatkan pemberian vaksin BCG agar anak Anda memiliki kekebalan terhadap bakteri penyebab TBC.
Nama : Sandy Winni Al Rasyid
Kelas : X AKL 1
Artikelnya bagus
ReplyDeleteartikelnya bagus dan bermanfaat
ReplyDeleteSangat bermanfaat artikelnya
ReplyDeletekereeen!!!
ReplyDeleteSangat bermanfaat
ReplyDeletesangat bermanafaaat terimakasih atas artikelnya.
ReplyDeletekeren bgt artikelnya! Bermanfaat sekaliiii
ReplyDeletekerenn bgttt
ReplyDeleteBagus bener nah artikelnya
ReplyDeleteSangat bagus dan bermanfaat
ReplyDeleteterima kasih bermanfaat sekali!!
ReplyDeletebagus dan bermanfaat sekalii
ReplyDeleteternyata cara mencegahnya seperti itu,terima kasih
ReplyDeleteterima kasihh sgt bermanfaat
ReplyDeletebermanfaat sekalii artikel nyaa!!
ReplyDelete