Header Ads

Tanaman Herbal untuk Penderita Hipertensi

Beberapa penderita hipertensi mungkin akan membutuhkan bantuan obat darah tinggi untuk mengatasi hipertensi. Layaknya tanaman herbal lainnya, tanaman herbal darah tinggi untuk mengobati penyakit hipertensi tidak bisa dijadikan pengobatan utama. Berkonsultasi dengan dokter dan menjalani hidup sehat adalah kunci dalam penyembuhan tekanan darah tinggi.

Selain itu, kenali juga penjelasan ilmiah beserta riset yang memperkuat klaim keampuhan berbagai tanaman herbal darah tinggi ini. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi risiko terkena efek sampingnya.

Berikut ini adalah ragam tanaman herbal untuk menurunkan tekanan darah tinggi yang dapat dimanfaatkan:

1.      Daun basil

Daun basil termasuk dalam golongan herbal darah tinggi yang bisa disantap untuk turunkan hipertensi. Komponen bernama eugenol yang dikandung daun basil terbukti bisa mencegah penyempitan pembuluh darah.

 

Dengan demikian tekanan darah tinggi dapat teratasi. Namun sayangnya, penelitian ini dilakukan pada hewan uji. Oleh karena itu, riset lebih lanjut yang melibatkan manusia masih dibutuhkan.

 

2.      Kayu manis

Kayu manis dianggap sebagai herbal darah tinggi yang ampuh mengatasi hipertensi. Lagi-lagi, riset pada hewan uji membuktikan bahwa kayu manis mampu bertindak sebagai herbal darah tinggi pada tikus. Selain itu, ekstrak kayu manis yang digunakan dalam penelitian itu diberikan lewat infus. Jadi, para ahli belum yakin efektivitas mengonsumsinya secara oral akan memberikan efek yang sama.

 

3.      Kapulaga

Terkenal sebagai bumbu penyedap makanan di Indonesia dan India, ternyata kapulaga juga dianggap sebagai herbal darah tinggi yang bisa mengatasi hipertensi. Sebuah penelitian membuktikan, 20 responden mengalami penurunan tekanan darah tinggi setelah mengonsumsi kapulaga sebanyak 1,5 gram (dalam satu hari) selama 12 minggu.

 

4.      Biji rami

Biji rami adalah herbal darah tinggi yang bisa mengatasi hipertensi karena kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya. Sebuah laporan menunjukkan, mengonsumsi 30-50 gram biji rami per hari selama 12 minggu akan menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengobati hipertensi.

 

5.      Bawang putih

Ketahuilah, bawang putih bisa membantu tubuh memproduksi lebih banyak nitrogen oksida untuk mencegah ketegangan pada pembuluh darah. Karena inilah, bawang putih dianggap sebagai herbal darah tinggi yang bisa mengatasi hipertensi.

 

6.      Jahe

Jahe merupakan herbal darah tinggi yang bisa dicoba. Jahe, si kecil dengan segudang kegunaan, ternyata juga masuk dalam golongan herbal darah tinggi. Dalam berbagai riset pada hewan uji, jahe terbukti bisa meningkatkan sirkulasi darah dan menenangkan otot di sekitar pembuluh darah. Alhasil, tekanan darah tinggi dapat diatasi.

 

Namun tetap saja penelitian pada manusia masih perlu dilakukan untuk membuktikan keampuhan jahe sebagai herbal darah tinggi yang bekerja pada saluran kalsium di sel tubuh.

 

7.      Seledri

Selama ini banyak orang menyangka seledri hanyalah tanaman pelengkap atau pemanis sajian masakan. Namun ternyata, seledri dapat berkhasiat sebagai tanaman herbal untuk menurunkan darah tinggi.

 

Apigenin dalam herba seledri berfungsi sebagai beta bloker yang dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan kekuatan konstraksi jantung sehingga aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menjadi berkurang.

 

Sementara, apiin, senyawa glikosida dari apigenin, bersifat diuretik, yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam tubuh sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan tekanan darah.


8.      Kumis kucing

Secara empiris, kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai diuretik dan peluruh batu ginjal. Tanaman ini memiliki efek sebagai diuretik alami karena mengandung kalium pada bagian daun. Keberadaan inositol serta flavonoid sinensetin juga berkontribusi terhadap efek kumis kucing sebagai diuretik.

 

9.      Pegagan

Secara empiris, pegagan digunakan untuk membantu memperlancar aliran darah. Data Ristoja (2015) menunjukkan bahwa penggunaan pegagan oleh penyehat tradisional di Jawa Barat (Jabar) dan Banten sebagai obat penurun tekanan darah dan mengobati sakit kepala.

 

Kandungan zat aktif yang berperan dalam aktivitas sebagai pelancar aliran pembuluh darah adalah asiatikosid, yaotu senyawa gloingan glikosida triterpenoid. Senyawa tersebut terbukti dapat meningkatkan mikrosirkulasi, menurunkan permeabilitas kapiler, dan memproteksi memburuknya proses mikrosirkulasi.

 

Ekstrak air etanol 80 persen pegagan (16 g/20 ml/kg) yang dilarutkan dalam akuabides memberikan efek penurunan tekanan darah pada tikus hipertensi yang diinduksi dengan L-NAME (L-nitro L-arginin metil ester).

 

10.  Temulawak

Temulawak adalah tanaman asli Indonesia yang secara tradisional digunakan untuk mengobati bermacam penyakit, termasuk hipertensi. Temulawak terbukti mengandung flavonoid yang memiliki fungsi melindungi endotel vascular.

 

Hasil penelitian menunjukkan pemberian temulawak dalam kombinasi dengan kumis kucing, selederi, pegagan, kunyit dan meniran dosis 72 mg/kg bb memberikan efek penurunan tekanan darah pada tikus Wistar hipertensi yang didinduksi prednisone 1,5 mg/kg bb dan NACl 2 persen.

 

Eva Hasanah

X AKL 2

No comments

Berikan komentar positif anda

POSTINGAN TERBARU

MENGENAL PENGOBATAN TRADISIONAL TIONGHOA

  Apa itu Pengobatan Tradisional Tionghoa? Pengobatan Tradisional Tionghoa (PTT) adalah praktik kesehatan yang berasal dari Tiongkok. Dengan...

Powered by Blogger.